Teater Musikal AAP Undang Tawa Lewat \"Galau\"

Menyampaikan pesan moral tidak harus dalam bentuk serius dan penuh aturan. Pesan dapat dilakukan dengan santai dan penuh dengan gurau serta lelucon.
Hal ini pula yang dilakukan anak-anak remaja yang tergabung dalam kelompok seni teater musikal Anka Adika Production. Lewat cerita “Galau” saat tampil di Malam Pagelaran Seni Aktivasi Taman Budaya 2012 , bertempat di Teater Terbuka Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House), Kamis (6/12/12) malam.
Mereka mengingatkan bahwa bencana dapat terjadi di mana saja, kapan saja dan dialami siapa saja tanpa pandang bulu. Seperti yang dialami Dara gadis remaja yang kecanduan narkoba akibat kedua orang tuanya sibuk dengan aktivitas masing-masing hingga Dara sang anak tunggal terjerumus ketergantungan narkoba.
Karena disampaikan dalam bahasa yang lugas, bahasa keseharian dan bahasa khas anak muda, penonton dengan mudah menangkap. Termasuk gurauan menggunakan bahasa daerah (Sunda), bahasa alay hingga bahasa kiasan yang intinya menyidir kondisi kekinian yang banyak terjadi di masyarakat kita.
Bukan hanya penonton yang sebagian besar dari kalangan anak muda, Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kemenparekraf, Prof. Dr. H.M. Ahmad Sya, Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik, Juju Masunah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Nunung Sobari, serta sejumlah tamu undangan dan peserta Program Aktivasi Taman Budaya 2012 dibuat terpingkal-pingkal.
Malam Pagelaran Seni Aktivasi Taman Budaya 2012 , merupakan puncak kegiatan Program Aktivasi Taman Budaya 2012 yang diikuti peserta dari Jawa Barat, Bali, Surabaya dan Aceh, berlangsung sejak 30 November lalu dan berakhirpada 6 Desember 2012.
( Sumber ; pikiran rakyat )
Kembali ke Atas
Berita Lainnya : |
Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas |
Komentar :
Kembali ke Atas