Sambutan Kepala Sekolah

Era globalisasi dengan segala implikasinya menjadi salah satu pemicu cepatnya perubahan yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam penyediaan tenaga kerja trampil pada dunia kerja. Dalam hal ini dunia pendidikan, khususnya SMK NEGERI 10 BANDUNG mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh sehingga mampu hidup selaras didalam perubahan teknologi. Dalam masa kepemimpinan Drs. Ontahari, SMK NEGERI 10 BANDUNG bertekad memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi siswa-siswanya. Semua perkembangan teknologi dicoba untuk diikuti dan diberikan kepada siswa sehingga lulusannya diharapkan mampu beradaptasi dengan dunia kerja sesuai dengan jurusannya.

Pencarian
Statistik

Total Hits :
Pengunjung :
Hari ini : 0
Hits hari ini :
Member Online : 3
IP : 204.236.226.210
Proxy : -
Browser : Opera Mini
:: Kontak Admin ::

rieazhar@gmail.com    

Siswa Ditantang Lahirkan Jenis Baru Karawitan

Tanggal : 03/06/2014, 08:21:26, dibaca 30 kali.

BANDUNG--Bentuk kesenian karawitan memang sudah ada pakemnya, meski demikian guru sekolah SMKN 10 tetap menantang siswanya untuk mampu menciptakan karya seni baru, bahkan kemudian ditampilkan dalam uji kompetensi mereka di akhir masa sekolah.
“Karawitan memang sudah ada vakumnya, namun kami ingin siswa mampu menciptakan kreasi sendiri tanpa lepas dari pakemnya itu. Dan kalau kami lihat dari kreasi anak didik cukup berhasil dalam mengkolaborasikan kreasinya bahkan mereka bisa menggabungkannya dengan jenis music saat ini sehingga karawitan layak dinikmati anak muda,” ujarKepala Sekolah SMKN 10 Bandung Ontahari, yang ditemui di sela pelaksanaan uji kompetensi di auditorium SMKN 10, Jalan Cijaura, kemarin.Dijelaskannya uji kompetensi tersebut bukan hanyamembuktikan jika siswa SMK karawitan sudah mampu menyelesaikan pendidikannya, namun menurut Hari mereka sudah layak untuk terjun di
masyarakat dan mengamalkan ilmunya.
Dalam penampilannya siswa memang tidak hanya melakukan kawih atau vokal dengan menyanyi tembang-tembang Sunda, kecapi dan Suling, namun mereka juga menampilkan berbagai kolaborasi dengan alat music modern seperti gitar dan drum. “Saat ini uji kompetensi memang diperuntukkan untuk anak jurusan karawitan. Nanti untuk jurusan teater dan music beda lagi,” tuturnya. Dengan ujian ini, lanjut Hari, selain mengasah kemampuan para siswa sekaligus membiasakan siswa untuk berani tampil di muka umum. “Ini aplikasi mereka selama tiga tahun sekolah di sini, meskipun mereka sering tampil di beberapa acara bahkan festival,” paparnya. Pada ujian kompetensi tersebut selain karawitan, dalam beberapa hari ke depan juga turut diujikan beberapa jurusan lainnya di antaranya Tari, broadcast (pertelevisian), karawitan, teater dan musik. Sementara itu, Ketua jurusan karawitan SMKN 10 Maman Suryaman S.Sn mengungkapkan pemberdayaan siswa setelah lulus. “Potensi lulusan  SMK ini sangatlah besar, tinggal bagaimana kepedulian pemerintah dalam pelestarian budaya. Kalau tidak ada kepedulian maka akan hancur,” ujar Maman.(tie)

Sumber : Radar bandung



Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas