SEJARAH SMK NEGERI 10 BANDUNG Yang dijadikan sebagai titimangsa pendirian KOKAR Bandung, adalah tanggal 1 Oktober 1958, saat untuk pertama kalinya pemindahan jurusan Sunda pada KOKAR Surakarta ke Bandung. Selama lima tahun KOKAR Bandung masih merupakan cabang dari KOKAR Surakarta. Ide pemisahan dikemukakan pada Konperensi Cipayung tahun 1962 dan setelah Rapat Kerja antar KOKAR di Surakarta tahun 1963 secara resmi KOKAR Bandung mulai mandiri. Pada tahun 1961 KOKAR mulai menempati bangunan sendiri yang terletak di Jalan Buahbatu 212 (sekarang dipakai STSI), sehingga kegiatan persekolahan dimulai pagi hari yaitu jam 7.30 s.d. 13.00. Pada saat-saat masih merupakan cabang KOKAR Surakarta, Kurikulum yang digunakan adalah sebagaimana yang ditetapkan dalam SK Menteri PPPK tanggal 21 Desember 1956 No: 99883/S adalah penekanan pada pendalaman Karawitan Sunda dan Bahasa Sunda. Pimpinan pada periode ini adalah Daeng Sutigna yang pada akhirnya terkenal dengan Bapak Angklung Indonesia Tahun 1964 pergantian pimpinan dari Daeng Sutigna kepada R. Tatang Sastrahadiprawira sampai dengan tahun 1965 dan mulai tahun 1966 bersamaan dengan lahirnya Orde baru pucuk pimpinan dipegang olah Mang Koko Tahun 1964/1965 digunakan Kurikulum yang telah diperbaiki, kurikulum ini berisi 29 mata pelajaran yang terbagi atas kelompok pokok, penting, pelengkap dan fakultatif, adapun mata pelajarannya adalah : Teori Karawitan, Teori Menabuh, Titi Laras, Rebab, Gambang, Kacapi, Suling, Gender, Gamelan Sunda, Gamelan Degung, Gamelan Jawa, Gamelan Bali, Tembang, Kawih, Tari, Padalangan, Ilmu Akustik, Pengetahuan Alat Bahan, Musik, Ilmu Pendidikan, Bahasa Indonesia, Bahasa Sunda, Bahasa Kawi, Bahasa Inggris, Sejarah Kesusatraan, Sejarah Kebudayaan, Tata Negara, Agama, Olah Raga. Gamelan Kuta Windu sebagai pendobrak dengan gaya gamelan bitelnya, Dangiang Jagat mengharumkan nama di Festival Sendratari Ramayana tingkat Internasional di Pandaan Jawa Timur pada tahun 1970, kemudian Dangiang Jagat melanglang ke luar negeri mengikuti International Art Festival tahun 1980 di Taiwan dengan karawitan gending SANGKURIANG, sedangkan Gamelan Sari Arum ikut mengharumkan karya-karya karawitan selanjutnya, baik yang diolah siswa maupun para gurunya, seperti Rampak Kendang yang bisa menembus tingkat Nasional dengan diundangnya mengisi pergelaran di Istana Presiden di Jakarta dan mengharumkan nama Indonesia di Tournament of Roses di Pasadena California AS pada tahun 1991, dengan memperoleh penghargaan piala Issabela sebagai Best presentation of color and color harmony. Musik Angklung KOKAR Bandung ikut pula mengharumkan nama KOKAR, karyanya masuk dunia rekaman di Jakarta, dilibatkan dalam pembuatan film History of Angklung yang diproduksi oleh pemerintah Australia tahun 1971. SMKI yang pada mulanya hanya satu jurusan mulai bertahap membuka jurusan Tari pada tahun 1975 dan jurusan Padalangan pada tahun 1977.Tanggal 8 Juni 1987, SMKI harus menempati bangunan di Komplek Sekolah Menengah Kesenian dan Industri Kerajinan, yang pada saat itu belum selesai, beralamat di Kampung Beberut Cijawura, Desa/Kecamatan Buahbatu, Kabupaten Bandung, dengan persyaratan dan penuh resiko harus membuka jurusan baru yaitu jurusan Grafis Komunikasi yang merupakan cikal bakal SMSR/SMKN 14 pada tahun itu juga (1987). Kemudian selanjutnya mulailah dibuka jurusan-jurusan yang lainnya yaitu Jurusan Teater dan jurusan Musik. Pucuk pimpinan setiap waktu berganti, adalah: 1. Drs. H. Yaya Sukarya periode tahun 1972 - 1996 2. Drs Supriadi 1996 3. Risman Suratman, S.Sen periode tahun 1997 - 1999 4. Dra. Efi Sofiah periode tahun 1999 - 2002 5. Drs. H. Nanang Yusuf Nurdin periode tahun 2002 - 2008 6. Dra. Hj. Wiwi Siti Zawiyah periode tahun 2008 - 2012 7. Drs. Ontahari periode tahun 2012 - ......
54 tahun usia yang lebih dari matang, KOKAR/SMKI/SMKN 10 Bandung telah melewatinya dan tidak mungkin bisa kembali ke masa-masa yang telah dilaluinya, selanjutnya mari kita bertanya pada diri kita bagi para pensiunan guru, karyawan staf Tata usaha, Alumni dan para guru, karyawan tata usaha yang masih aktif serta para siswa pada saat ini apakah Kuta Windu hanya akan sebagai kuta, Dangiang Jagat akan kehilangan dangiangnya dan Sari Arum akan hilang sarinya, mari kita renungkan.
___________________________O0O___________________________
|